Lifestyle MTV ??? Thanks Deh....

“Sendiri itu gak enak Mba, punya pacar itu lebih gak enak lagi, menikah lebih-lebih gak enak lagi” Begitu yang aku utarakan kepada teman sekantrku ketika kami tiduran detelah sholat dzuhur berjamaah di mushola di belakang kantor kami. Ia hanya tertawa lirih, mungkin ia membayangkan pernikahannya yang gagal.

Dilema rumah tangga teman-temanku ataupun dari saudara-saudaraku sendiri, kadang membuat aku beribu-ribu kali untuk mencerna makna pernikahan itu sendiri. APa yang mereka cari ketika mereka menikah, apa yang mereka lakukan selesai ijab Kabul, apa yang akan mereka lakukan ketika semua dilemma hidup rumah tangga itu ternyata tak semenyenangkan yang mereka fikir.

“Kepercayaan, kesetiaan, mengalah dan mudah dalam meminta maupun memberi maaf adalah kunci kelanggengan rumah tangga.” Pikirku, tanpa ada itu mungkin semua akan sia-sia belaka. Untuk lingkungan sekejam Jakarta ini aku sudah banyak melihat bagaimana sebuah rumah tangga tanpa sokongan sebuah “Pernikahan” hanya sebuah hubungan tanpa status dengan satu atap. Kehidupan barat yang kini menjamur dan membudaya dengan pesat menyentuh semua kelas.

Lifestyle yang sok MTV menyebabkan banyak anak-anak muda terjerumus dan akhirnya mereka menyesalinya di waktu yang paling terlambat. Kadang aku berfikir apa yang mereka cari ??? kebanyakan temanku menjawab SEX….. Si pemuas dalam satu jentikan jari kenikmatan itu akan hilang.