Aku masih punya jiwa, cinta dan mimpi yang indah
Ketika Mama bertanya, ada apa dengan diriku saat ada perbedaan yang membuatnya terkejut. Sebuah kedewasaan yang semakin muncul, sebuah kesabaran yang semakin membuat aku bukan seperti yang dilihatnya dulu.
"Kamu sekarang lebih dewasa, kesabaran kamu juga mulai tumbuh dan setidaknya sikapmu dengan orang lain lebih ramah dan membuat simpatik." Ujar Mama sambil terlungkup dan mengunyah pisang rebusnya.
"Hehehehehe..."
"Bagus kalau gitu, setidaknya kamu bisa membuat perubahaan yang berarti dan Mama senang liatnya. Kamu sekarang lebih bijak untuk setiap tindakan yang kamu ambil." Tambahnya sambil tersenyum.
Setelah itu aku menyetel film-film horor setidaknya untuk membuat suasana rumah agak scary dan itu gak berarti banyak, karena kita banyak tertawa melihat film tersebut. Dan dengan yakin Mama bilang.
"De Dipsy-nya di kamar Mama tuh, nanti kalau bobo nyariin lagi, kamu mah udah gede masih melukin boneka buluk itu." Ujar Mama tersenyum meledek.
"Pinkynya sayang untuk dipeluk2 bu, takut kotor tuh." Tambah Lies pembantuku,
"Aduh kok pada aneh seh, saya kan masih punya jiwa kewanitaan."
"Setidaknya benar apa yang kamu ucapkan, kamu punya jiwa, cinta dan mimpi yang indah." Tambah Mama dengan tawa meledak.
"Kenapa?"
"Agak aneh dengan semua ucapanmu yang kadang terlalu tinggi dan susah dicerna, setidaknya untuk orang awam." Tambahnya bijak.
Hemmm... aku berfikir lama.... dan "Setidaknya untuk sekarang aku berusaha untuk tidak salah memilih jalan, sahabat, teman dan kekasih."
"Semoga....." Gumamku dalam hati....
1 Comments:
Cieee...Nofri sudah dewasa sekarang :)
Post a Comment
<< Home