Melupakanmu... Sebuah pekerjaan terberat untukku...
Jika di untai kata di atas, dapat ditarik kesimpulan, susahnya melupakan seseorang yang begitu disayangi, dan ini terjadi dengan salah satu temen gue. Perjalanan cinta yang cukup gue kenal, kini harus kandas karena penghianatan, sebuah noda terbesar dalam sebuah hubungan, penghianatan berbuah keputusan akhir yaitu kata "PUTUS". Tapi kata itu pula yang menyebabkan temen gue menderita hingga malam tadi, bebannya yang bikin gue merasa, ada juga cowo yang begitu berat meninggalkan kekasihnya walaupun dia sendiri merasa sakit. Cerita cinta yang ironis sebetulnya, dimana gue pernah berada diantara cinta mereka, pernah menjadi salah satu orang yang selalu disalahkan oleh kekasihnya karena kedekatan pertemanan kami, hingga akhirnya hubungan perteman kami bubar mengikuti kemauan kekasihnya, kini hubungan itu ingin dijalin lagi, sebenarnya gue gak masalah banget, cuma gue gak suka ketika gue dijadikan alasan untuk menghindari mantannya.
Yah kata "Melupakan..." hanya sebuah teori yang gak bisa dia praktekkan, hingga gue binggung ketika menelponnya dia sedang menangis lirih dan buat gue gak tau harus berbuat apa.... Actually gue mau banget bantu temen gue, cuma gue gak mau kejadian lalu terulang, kesalahpahaman ketika gue mencoba membenahi hubungan mereka, hingga akhirnya gue dipersalahkan dengan tudingan-tudingan yang bikin gue gerah. Emang susah kalau ngomong sama cewe yang cemburunya selangit, pacarnya punya temen deket aja cembokurnya keubun-ubun kaya mau kebakaran. Dan pastinya gue bete abis deh dan ogah berurusan dengan orang macam gituan. Tapi yang gak gue habis pikir, temen gue bisa bertahan dengan orang seperti itu, mungkin itu yang dinamakan cinta, semua serasa indah tiada cacat, padahal bagi gue cinta itu memberi dan menerima, saling bisa memberi tambalan bila ada kekurangan, saling mengerti dan bisa menerima apa adanya. Hem tapi apa mau dikata cinta buta berlaku juga di dunia ini, wal hasil sekarang cinta itupun terasa sakit ketika dilepaskan....
Melupakan... sebuah pekerjaan terberat untukku... hal itu juga pernah terjadi, mungkin hingga saat ini, mencintai orang yang sama selama tujuh tahun, tiada berkurang, malah terus bertambah... mencintai tanpa berbalas, mungkin kesanangan bagi gue... dan itu menjadi semangat gue untuk menjadi orang yang lebih baik, melupakan memang pekerjaan berat, tapi mengingat seseorang yang kita cintai adalah pekerjaan yang membuat kita mengerti sampe kapan kita bisa bertahan untuk itu. Setidaknya kita dapat mengukur kemampuan otak kita sampai dimana bisa bersabar menghitung detik demi detik untuk mengingatnya. Gue pikir kalau putus cinta lebih baik cari pekerjaan yang menyita waktu kita untuk memikirkannya, dan itu berhasil buat gue dan kayanya kelamaan juga deh, sampe gak punya pacar baru lagi (kasian banget deh gue), sangking sibuknya memikirkan hal lain bahkan memikirkan percintaan orang lain gue lupa sama buku cinta gue sendiri... Masih kosong euy... tiada bunga cinta terselip didalam walau pena kadang udah ditangan...
Ada pesen gue semalem sama temen gue, berbagilah dengan orang yang lo anggap pantas... dan dia berkata gue adalah orang yang paling dia butuhkan saat ini sebagai tempat berbagi....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home