Google
 
Web nofriza.blogspot.com
 
  .:: With So Much Love ::.   >> Its about my little habbit <<  
 
 
 
 
 


>> Name
>> Email
>> URI
>> Msg



Seorang Anak yang lahir dengan segenap cinta beserta tangan Allah yang selalu menyelimutinya dengan selimut cinta-Nya. Seorang anak yang bernama Nofriza Nindiyasari lahir tanggal 8 November 1981, anak paling bungsu di keluarga kecil yang bahagia. Tomboy, jail dan Nakal itu identitas dari sosok Nofri yang tidak bisa lepas hingga sekarang, gadis yang dikenal cuek dan suka ngerjain orang. Selamat berkenalan denganku semoga kalian bisa sedikit tahu tentang gadis tomboy ini dan kehidupannya.


KATA BIJAK



SPONSOR








Pengunjung Web Saya sejak
28 April 2005



Your browser is :
 

Friday, September 15, 2006

Hujan kali ini... Buat Jiwa ini Bangkit kembali.

Bau tanah... itu yang gue cium malam ini, bau yang menurut gue sangat jujur setelah di terpa hujan, setelah kering berkepanjangan, Allah-pun mengijinkan hujan turun walaupun hanya sebentar, bunyi mereka menggeretak di genteng rumah, berirama dengan angin malam yang dingin. Nuansa hujan yang udah lama gak dateng, jadinya seneng banget ketika bau tanah itu mencuat dan tercium kembali.

Kadang alam adalah bagian yang terjujur dalam hidup, tau gak kalau alam itu suka bersuara dan berkata hal-hal sejati dalam hidup. Banyak yang bisa diurai dari gesekan pohon, deraian hujan, terpaan angin, ngemerincing ombak dan mereka memiliki nyanyian syahdu, dan nyanyian itu bikin gue seneng dan mereka saling melengkapi. Tapi semua ini bisa kapanpun hilang, seperti tulisan di pasir, kapanpun ombak bisa menghapusnya. Ya gak ada yang sejati kan di dunia ini, tapi malam ini angin malam terasa dingin dan menyusup ke punggung gue dan bikin gue inget semua kejadian dibalik hujan, ketika gue begitu seneng sama bunyinya, sama kucurannya yang bikin deraian air matapun gak akan kelihatan.... terakhir gue menatap jauh ke ujung langit di saat kucuran hujan gerimis, melihat gelapnya malam, dan sepertinya gue melihat pintu-pintu di jiwa gue tertutup, gue mencoba menutup semua upaya gue untuk menjadi seorang pencari dan penggembara, dan desir angin malam itu buat gue sadar gue lelah untuk mencari, lelah mengembara, dan ketika itu pun mata gue berusaha menjambak langit dan berbisik "AKU LELAH TUHAN", dalam hujan pun bisa buat gue begitu jujur.

Dan tau gak seh kalau bukan alam saja yang berujar jujur, dari tatapan anak bayipun mereka mencoba mengurai sesuatu, pertanyaan, ucapan sayang dari gerakannya, gue jadi inget keponakan gue yang cantik Auliyah, kaya apa ya dia sekarang, dulu dia masih merah dan masih tak bisa melihat gue dengan jelas, tapi dia begitu nyaman jika berada dipelukan gue, tidur dan seakan gue ingin milikin dia, seperti halnya yogo dulu, kakaknya yang gemesin waktu masih bayi dan kini bisa bilang "Tante..." untuk panggilan gue, dan suka marahin gue kalau gue pulang malem "Tante pulang....!!!" Anak umur tiga tahun yang lucu dan mereka gak bisa boong, dan gue bersyukur punya dua keponakan yang lucu-lucu dan yang satunya ganteng banget dan satunya cantik banget, gue selalu pengen kalau kakak gue punya anak cewe karena Yogo udah mulai bandel dan kadang ngeselin, ternyata Allah itu Maha Baik dan doa gue di kabulin.

Jadi inget dulu gue sering main ke rumah kakak gue karena waktu itu gue masih nganggur dan ngerawat Yogo, lelah juga, kebayang dong lagi tidur, tiba-tiba dia bangun, nangis karena haus atau kadang karena kebasahan, tapi dia akan diam kalau gue ngerangkulnya dan sebuah keajaiban dimana dulu gue liat sebuah perubahan perbulannya di kakak gue, wajahnya yang semakin lembut, perut yang semakin membesar, yah keajaiban LIVE yang bikin gue sadar kalau Allah itu bisa menyentuh setiap manusia yang diinginkannya dengan uraian keajaiban yang beruntun, dan gue melihat kedua keponakan gue merupakan bagian keajaiban dari Allah untuk gue, aduh jadi kangen banget sama mereka, kangennnn banget... ternyata hujan pun bikin gue sadar inget dengan semua keajaiban itu, entah apa lagi keajaiban yang akan dikirimkan Allah ke gue.

Oh iya, dinginnya masih berasa lo, kayanya pengen banget keluar dan melihat langit lagi, dulu gue seneng banget lihat langit, ketika deretan awan melukis sesuatu di langit, atau ketika gemintang buat malam jadi lebih indah, kini gue jarang liat itu lagi, gak sering mencoba mencari bintang paling terang, menghitungnya dan terbuai dalam waktu untuk menghitungnya.

Dan hujan kali ini... buat jiwa gue ingin bangkit kembali, tak ingin menjadi jiwa yang tertidur lagi, mati lagi, aku ingin jiwa ini bisa lagi menyentuh keajaiban terindah lagi... entah kapan, tetapi setidaknya gue yakinkan diri gue untuk membuka pintu demi pintu gue... dan bernapas dengan lengkap... Setidaknya gue berharap keajaiban ada perubahan untuk figura-figura di kamar hati gue... tempat teristimewa, tersakral gue.... Aih2 ini malem kayanya romantis banget deh.... tapi sayangnya gue sendirian... wuaaaaaaaa..... hehehehehehehehehe....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

 
 
 
 
  Copyright Nofriza @2005 Powered By : Blogspot