Google
 
Web nofriza.blogspot.com
 
  .:: With So Much Love ::.   >> Its about my little habbit <<  
 
 
 
 
 


>> Name
>> Email
>> URI
>> Msg



Seorang Anak yang lahir dengan segenap cinta beserta tangan Allah yang selalu menyelimutinya dengan selimut cinta-Nya. Seorang anak yang bernama Nofriza Nindiyasari lahir tanggal 8 November 1981, anak paling bungsu di keluarga kecil yang bahagia. Tomboy, jail dan Nakal itu identitas dari sosok Nofri yang tidak bisa lepas hingga sekarang, gadis yang dikenal cuek dan suka ngerjain orang. Selamat berkenalan denganku semoga kalian bisa sedikit tahu tentang gadis tomboy ini dan kehidupannya.


KATA BIJAK



SPONSOR








Pengunjung Web Saya sejak
28 April 2005



Your browser is :
 

Monday, September 18, 2006

Ketemu Ranjang lagi

Mama asik banget benerin ventilasi kamar gue, Mama berdiri di atas ranjang gue dan tok-tok memasang penutup ventilasi, dan gue langsung membanting tubuh gue ke ranjang gue dan telungkup dengan bahagia. Berguling-guling, meraih Dipsy, memeluknya dan cuma melihat nyokap yang masih merapihkan pekerjaannya. Tergoda untuk tidur sebenernya, cuma langsung ambil guling dan duduk di ranjang, melihat sekeliling, lucu juga yah kalau malam ini tidur disini, di otak gue ada sebuah rancangan untuk tidur diranjang gue, udah lama banget gue gak pernah tidur di ranjang gue, gue selalu tidur di ruang tamu, tepat di depan TV dengan kasur kecil gue.

Malamnya setelah gue merasakan angin malam di dalam hujan malam itu (* lihat postingan sebelumnya), Deva langsung gue matiin dan hanya menonton TV, lampu ruang tamu sudah mati, tinggal ex teras gue yang sebagian udah dijadiin kamar gue, lampunya menyala dengan terang, langsung aja membawa guling dan bantal gue ke kamar, trus balik lagi karena lupa bawa dipsy dan ipod gue, pasang ipod coba dengerin lagu-lagu koleksi gue di ipod, lalu meluk dipsy.

Tapi gak bisa tidur juga, balik lagi ke ruang tamu, duduk sebentar dan waktu udah nunjukin jam 23.40 dan tiba-tiba hape gue bunyi, temen gue telp dan gue langsung matiin, semua hape gue langsung gue matiin, bukannya mau mengangkat telpnya cuma gue perlu menyendiri, setidaknya gue juga perlu istirahat. Berfikir sebentar dan kemudian kembali ke ranjang, seperti biasa, membanting tubuh dan langsung telungkup berharap cepat terlelap. Tapi kayanya hasilnya sama aja, sampai guling-gulingan, ngobrol sama dipsy kaya orang gila, mainin boneka kesayangan gue itu, tetap aja gak bisa bikin mata gue terlelap, melirik Deva yang sudah tertutup dan nampaknya sudah terlelap terlebih dahulu, ada godaan untuk membawanya ke ranjang dan sedikit memberikan curahan hati di dokumennya, waktu sudah menunjukkan angka satu lebih dan akhirnya gue ambil Deva dan mencoloknya, kemudian memeluk bantal dan kemudian membuka program Word dan langsung mengetik "Pelangi Hati".

Rencananya seh mau bikin cerpen tentang cerita baru yang asal tapi ringan, tapi setelah ke baris 24 gue langsung merubah judul cerita menjadi "Mr. Pink In Love" dan larut begitu saja tulisan-tulisan seiring dengan waktu, seakan barisan adegan demi adegan dengan sempurna berputar dan kemudian balik kembali ketika gue memutuskan untuk merevisi dialog ataupun arahan cerita.
Kenikmatan dalam membuat cerita merupakan hal yang lebih memuaskan hati sebenarnya ketimbang gue harus membuat program, karena gue berekspresi dengan pikiran gue yang tiada batas, dan doktrin-doktrin yang membuat kurungan dalam karya gue, seperti gue yang sekarang senang dalam menulis puisi kembali seakan gue kembali ke diri gue sebelumnya, mencintai seni seutuhnya, entah mungkin ada waktunya aku akan kembali menggambar lagi, ngomik lagi, bikin ilustrasi kembali.

Gue terima kasih banget untuk support dari temen gue yang selalu memberikan masukan tentang puisi gue dan blog gue, dan itu membuat gue yakin ke diri gue bahwa gue sebenarnya bisa untuk berdiri dengan bersandar ke dunia ini, tapi entah kapan hobi ini benar-benar bisa gue seriusin. Pengennya menghasilkan maha karya model JK Roling dan Mama selalu memberi masukan lebih baik gue kosentrasi di dunia nulis kalau gue nantinya udah membina rumah tangga, dan biasanya gue langsung ngeledekin Mama dengan ucapan, "Oh itu gampang Ma, tinggal cari tangganya aja, rumah kan kita udah punya, jadi baru bisa dibilang membina rumah tangga, kira-kira harga tangga berapa? atau sebaiknya Ade bikin sendiri?" Dan seperti biasanya Mama tuh pasti marah dan gue cuma bisa cengar-cengir doang.

Tapi ada kata-kata dia yang bisa bikin gue pun berhenti untuk bercanda, diam seribu bahasa, "Kamu tak akan selamanya sama Mama, ada waktu dimana kamu akan sendiri tanpa Mama, dan Mama gak mau ketika saat itu terjadi, kamu merasa sendirian. Mama kan gak bisa melindungi kamu selamanya." Disitu gue pasti udah mati kutu, dan memainkan buku-buku jari gue, berfikir keras.
Dan bertanya kenapa ada saat dimana orang yang kita cintai akan pergi meninggalkan kita selamanya, tidakkah lebih baik mereka abadi saja, jadi kita bisa habiskan waktu selamanya di dunia tanpa mikirin kematian, tanpa tangisan, tanpa tumpukan kenangan setelah ditinggalkan.
Mungkin gue selalu dibilang "Anak tercuek" oleh nyokap gue, tapi sebenernya gue sayang banget sama nyokap gue, dan gue sebenernya takut banget kalau nanti waktu dimana Mama akan bersama Papa disana, setidaknya gue pernah perih dan gue benci untuk punya masa yang belum terselesaikan, banyak kata yang belum diungkapkan dan banyak pengalaman hidup yang belum gue bagi dengan almarhum Papa.

Mungkin itu juga yang buat gue pun takut bikin cerita yang ujungnya kematian, banyak hal yang masih belum selesai dan kita harus kembali, masih banyak kata yang ingin diurai kesetiap orang dan kita harus kembali. Itu cerita tragis bagi gue dan pasti gue udah nangis duluan padahal ceritanya gue yang bikin, kaya cerpen "Keluhan Dita pada Tuhan" (bisa lihat tiga episodenya di blog cerpen gue) dan "Aku Menantimu di Depan Rumahku" atau favorite gue tentang perjalanan seorang roh di novel "Menatap Mentari" (lihat bagian pertama di blog cerpen gue).
Kematian, kata sederhana dengan sejuta misteri, kenangan dan kepahitan serta deraian air mata.... Hiks... dan gue akan sedikit beri warna ceria di "Mr. Pink In Love" kali ini, karena gue ingin suasana berbunga dan penuh warna.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

 
 
 
 
  Copyright Nofriza @2005 Powered By : Blogspot