Ketika Sejarah berulang

Saat semua kembali tenang. Hubungan itu kembali menjadi persahabatan.... Mungkin aku yang berfikir seperti itu, entah dia disana, tanpa mencoba untuk berusaha dengan dinding-dinding yang semakin tinggi, membuat langkahku enggan untuk maju ke depan. Sisa-sisa harap untuk semuanya adalah persahabatan, seperti dulu.... seperti semua yang belum terjadi... Bukankah itu lebih baik, bukankah itu yang lebih agung ??

Sesaat semuanya belum terjadi, ada rasa dimana sebuah perasaan paling agung menghampiri. mencintai seseorang lagi.... Tapi orang itu kembali bukan untukku.... seperti layaknya aku berkata pada semua isi bumi....Sejarah Kembali Berulang, dan sejarah begitu mencintai pengulangan cinta sejati. Tak berarti memang sebuah isak tangis, sebuah pemikiran klise untuk seseorang disana yang tidak mencintaiku. Setidaknya memperhatikannya adalah sebuah kenikmatan, dan aku menikmatinya dan dia pun membiarkanku bahkan mengijinkan aku untuk memperhatikannya. Tapi semakin aku memperhatikannya ada sebuah tirai yang semakin mulai menutup, menyebabkan aku membenci gelak bumi yang semakin buat kepalaku pusing, iringan nasehat untuk tidak membuat jalan lebih lebar, semakin mengingatkanku kepada kepahitan yang selalu mengikuti. Sebuah bayang hitam yang mungkin perlu deretan doa panjang tanpa henti.

Mama dengan segenap cintanya berusaha menjadi sebuah tongkat.... Kursi roda mungkin untukku kembali memandang langit, setidaknya dia masih disana... tetap mencintaiku... memberi sebuah sokongan untuk anaknya. Cinta mungkin sebuah ungkapan yang tak akan pernah habis dalam buku hidupku.... semakin unik dan semakin buat cerita baru yang aneh dan berkarakter. Sebuah anekdot hidup yang enak untuk dibahas, diurai atau bahkan dilihat ke belakang, tetapi apakah cinta kali ini akan berakhir sama ketika aku mulai mengingatkan dia, memberikan sebuah kebiasaan untuk menerima perhatianku. Tapi apakah ada jenuh pada akhirnya nanti, entah itu jenuh dimana, apakah di dirku atau di dirinya... karena sebenarnya aku sudah mulai jenuh dengan cinta semu... jenuh dengan umbaran perhatian, deretan tangis untuk sebuah sosok yang salah, sosok yang mungkin memang diciptakan bukan untukku. Setidaknya bolehkah aku bertanya, pangeran seperti apakah nanti yang akan bertemu denganku, memberi sebuah kado terindah.... Cinta selamanya??? Cinta yang selalu mengingatkanku betapa aku begitu berterima kasih pada Tuhan telah membuat hatiku untuk mencintainya....

Tuhan tak pernah memberi jawaban seperti sebelumnya, tetapi setidaknya aku memiliki harapan DIA memberikan aku ribuan jawaban untuk sebuah pertanyaan dalam tanya hidup disetiap hela yang aku tuang dalam kudung langit-Nya. Semoga.... Dan semoga SEJARAH TAK KEMBALI BERULANG..... :D

Domain suspend, PENGEN PULANG !!!!!!

Hari yang menyebalkan sebetulnya, sudah dengan senangnya membuat ulang constantio.info dirumah, tinggal mengupload dan kemudian tinggal mengkonfigurasi ulang databasenya. Eh ternyata domain Suspended.... Hiks, tanya ke admin yang tinggal teriak ke sebelah ruangan... dengan lantang dia bilang bukan dirinya yang melakukan suspend pada domainku. Menyebalkan, paling tidak dari pihaknya akan bisa memberikan konfirmasi besok, padahal besok kan libur. Sangat-sangat menyebalkan.......

Hari ini juga badan gak enak banget... Pengen pulang, kerja gak konsen ditambah orang satu itu rapat melulu.... MENYEBALKAN !!!!!!!!!!!!!!!
PENGEN PULANG !!!!!!

Ketika semua berubah... Mama tak pernah berubah

Jika Tahun baru adalah sebuah penantian sebuah perubahan, Semoga pengharapan dari sebuah perubahan itu tampak nyata. Dari tahun baru dimulai sebuah tapak baru, melangkah untuk tujuan yang lebih serius, dalam hal apapun. Sebetulnya kalau aku harus jujur, aku udah lelah dengan wejangan dunia, keangkuhan bumi yang buat semua hidupku jadi kacau, tapi kembali lagi aku bercermin bukankah ini adalah Takdir dari sebuah coretan Tuhan. Wah... Banyak keinginan yang ingin aku raih di tahun 2006 ini, rangkaian dari mimpi-mimpi panjang yang tentu ingin kuwujudkan disini. Pekarjaan yang layak, bisa melanjutkan pendidikan (sambil mencoba merayu mama agar diperbolehkan ;) ) dan tentunya Jodoh yang baik. Inginnya tanpa harus pacaran... jika cocok langsung saja... Aduh kok kesannya... (UPS... tapi ini lebih baik, karena pacaran sesuangguhnya sebaiknya setelah menikah.... Sambil melirik sebuah wejangan dibuku Islam yang baru kubaca).

Allah semoga mengabulkan semua permintaanku. Ingin semua keinginan menjadi nyata, mungkin itu adalah kado terbesar di tahun ini, dan setidaknya masih ada kado yang terus membanjiriku tiap tahun, yaitu kasih sayang Mama yang makin besar... terasa sekali dengan pengertian-pengertiannya menghadapi anak bungsunya yang paling badung (Sorry Mom...) tapi dengan melihat itu timbul kesadaran untuk bisa lebih baik, bahkan menurutku harus lebih baik.

Harapanku sesuangguhnya harapan beliau juga dan aku tahu ketika ia berdoa, ada doa kecil yang selalu dipanjatkan untukku.... Mom You Are The Best Thing That I ever Had....