Google
 
Web nofriza.blogspot.com
 
  .:: With So Much Love ::.   >> Its about my little habbit <<  
 
 
 
 
 


>> Name
>> Email
>> URI
>> Msg



Seorang Anak yang lahir dengan segenap cinta beserta tangan Allah yang selalu menyelimutinya dengan selimut cinta-Nya. Seorang anak yang bernama Nofriza Nindiyasari lahir tanggal 8 November 1981, anak paling bungsu di keluarga kecil yang bahagia. Tomboy, jail dan Nakal itu identitas dari sosok Nofri yang tidak bisa lepas hingga sekarang, gadis yang dikenal cuek dan suka ngerjain orang. Selamat berkenalan denganku semoga kalian bisa sedikit tahu tentang gadis tomboy ini dan kehidupannya.


KATA BIJAK


Favorite Links Blogroll Community Isengan Sebelumnya Archives
SPONSOR








Pengunjung Web Saya sejak
28 April 2005



Your browser is :
 

Monday, March 27, 2006

Dunia, kereta itu masih berputar.....

Senangnya tulisanku di masukkan kedalam KRL mania lagi... hheheheh simak ya, judulnya

Dunia, kereta itu masih berputar.....

KRLmania.com,
Akhirnya ada kesempatan untuk naik kereta lagi. Waktu sudah menunjukkan angka tujuh tiga puluh menit ketika dengan tenang aku berjalan menuju stasiun Cawang, menuruni tangga sambil melihat sekeliling, melihat detail stasiun yang sudah aku kenal selama tujuh tahun itu.

Tangga yang sama, tapi ada sedikit tambahan bolongan-bolongan baru di sana-sini, sehingga harus berhati-hati untuk menuruninya. Di saat remang malam sehabis melakukan meeting kecil dengan seorang kolega di Bank Bukopin beberapa hari yang lalu.

Sangat antusias ketika dia menyarankan aku untuk pulang dengan menggunakan kereta api. Tanpa ragu langsung menuju stasiun dan akhirnya bisa melihat lagi sudut-sudut yang ada di stasiun ini.

Sebuah peron yang sudah akrab di mataku kini dijejalkan lagi dalam memoriku,yang mencoba menterjemahkan keanehanku ketika melihat sepinya pedagang kaki lima di sana, yang biasanya selalu ramai.

Tetapi tetap saja jejalan para penumpang tampak di sana-sini. Pemandangan baru lagi untukku ketika melihat adanya pembatas di atas peron, dengan alasan untuk mengantisipasi para penumpang kereta yang naik di atas badan kereta. Sungguh mengenaskan hal ini terjadi terus-menerus walau segala upaya sudah dilakukan. Tetapi jika saja PT KAI bisa lebih bijak menanggapi ini dengan memperbanyak armada Kereta api di jam-jam sibuk, mungkin bisa mengantisipasi semua keadaan ini.

Banyak nyawa yang telah terengut sia-sia karena situasi ini, entah karena kebandelan mereka atau keadaan kereta yang tidak memungkinkan mereka untuk berada di dalam kereta, walaupun berdesakkan, sempit, panas atau apalah yang terjadi di dalam yang telah kita sama-sama tahu.

Aku mencoba mencermati dan menelusuri peron ke arah Bogor. Mataku mencari-cari teman-teman yang mungkin bisa kutemui di saat yang berharga itu. Dan benar saja aku bertemu dengan para pedagang kaki lima di sana yang sudah mengenaliku.

Banyak di antara mereka yang menghilang karena mereka memiliki pekerjaan lain, atau bahkan bertemu dengan orang yang mengenalku, tetapi aku sendiri lupa siapa orang tersebut.

Dinamika suasana di dalam kereta pun aku nikmati dengan sungguh-sungguh, dan ini akan ku temui lagi nantinya, tentunya jika aku bisa di terima untuk menuntut pendidikan lebih tinggi lagi di sebuah Universitas di Jakarta Selatan, ini akan menjadi pemandanganku setiap akhir minggu.

Akan banyak lagi memori baru untuk cerita keretaku yang tidak berubah, yang akan kujejalkan dengan rapi, untuk dikenang dan tepatnya untuk melihat sejengkal perubahan. Memori yang indah untuk dikenang, kadang menjengkelkan, menyedihkan, mengesalkan atau ribuan rasa lainnya yang bisa terajut dalam sebuah perjalanan dalam kereta Depok-Jakarta.

(nofri)

Wednesday, March 01, 2006

Teman Baru, TTM ?? dan sebuah persahabatan yang tak mungkin, serta cinta yang dibuang jauh

Assalamu 'alaikum diaryku tercinta.

Sudah lama tidak mencurahkan isi hati di diary kesayanganku ini. Sudah hampir tiga minggu, dan selama tiga minggu ini pula aku tiga kali tidak masuk kantor. Sakit yang terus menjadi langganan yaitu MIGRAN. Hem sebuah perulangan yang biasa, ditambah aku mencandu kopi yang sebenarnya tidak boleh untuk korang-orang yang mengidap migran sepertiku. Tapi namanya juga 'NOFRI' kalau tidak identik dengan bandelnya. Dan kerjaan.... wuih.... Tambah banyak euy, oh iya Alhamdulillah aplikasi Filling sudah selesai, tinggal evalusi dan klarifikasi dari atasan. Dua aplikasi lagi menanti yaitu aplikasi rumah sakit yang harus kelar sabtu ini dan aplikasi VBAC untuk di Jawa Timur harus kelar minggu ini juga. Otakku lama-lama bisa pecah, kemarin tepatnya hari selasa, aku tidak masuk kantor karena migran ditambah aku ketika malam senin tidak tidur sama sekali hingga senin malam. Hem balas dendam mungkin.... hingga aku harus bangun jam 7 tepat dan otomatis aku pasti kesiangan sampe kantor dan tidak bisa konsentrasi, dengan alasan migran yang tepat langsung meminta mama untuk menelpon ke kantor.

Hem, hari-hari sibuk yang melelahkan, memang ditemani TIO, komputer yang makin aku cintai (Muach3x Honey), tapi tetap saja ada ruang hampa dalam sendi hidupku, aku kini jarang bertemu dengan sahabat, teman maupun kolega. Tapi setidaknya tepatnya seminggu yang lalu aku bertemu dengan orang-orang baru, anak-anak biker THUNDER 125 yang lucu dan ancur abis. Hem sedikit menyenangkan ketika menunggu mereka datang, aku menelpon kak Bidith di Bandung yang bercengkrama lama denganku. Hem waktu seakan hanya membiarkan kami bercengkrama lewat telpon maupun chat.

Kejenuhan itu datang melanda, ketika rutinitas menelpon TTM-ku (ciele... apaan tuh...hehehehehe), tapi setidaknya aku tahu dia baik-baik saja, dan masih mau menerima uluran bantuanku untuk tesisnya dan akan kembali ke Bandung hari ini. Senin lalu ada rasa kecewa ketika dia bilang sedang sakit, setidaknya aku telah membuat dirinya tak terperhatikan padahal posisinya sedang di Medan pulang kampung. Tapi dengan lelucon-lelucon kecil berharap dia bisa merasa lebih baik. Tapi sekali dan beru pertama kalinya dia menelponku semalam, mengatakan bahwa hari rabu ini dia akan kembali ke Bandung dan mengabarkan bahwa HP-nya telah di jual dengan alasan tertentu hingga dia harus minta maaf jika aku tak bisa menghubunginya beberapa saat ini. Dengan keadaan sedang bete dengan pekerjaan pembuatan program jam 9 lebih malam lalu, ada semangat baru ketika dia menelpon. Wah trims banget ya... Feyi....

Ketika semua menjadi tenang, aku kehilangan seorang sahabat, entah siapa yang salah, tapi mungkin karena ada ketidakcocokan dalam perjalanan kami meninggalkan persahabatan ke jenjang yang lebih menuju percintaan, membuat persahabatan itu hilang, lenyap. Tapi setidaknya aku bersyukur memiliki sahabat seperti dia dulu, andai sekarang pun dia masih mau untuk menjalinnya, tentu akan lebih nyaman, tanpa canggung, tanpa beban, seperti dulu.... dua tahun yang lalu.
Tapi kini ku banyak ingin menggapai mimpi, bagiku cinta adalah bagian yang harus kusingkirkan jauh-jauh.... sampai mungkin Tuhanpun akan membuat ketukan keras di kepalaku untuk berpaling dan melihat pangeranku disana... halahhh.... BULLSHIT abis....

Dear diary, aku sepertinya harus melanjutkan pekerjaanku yang lainnya, semoga kita bertemu lagi....

Wassalam

 
 
 
 
  Copyright Nofriza @2005 Powered By : Blogspot