Brainmatics Masuk Jendela Dunia Metro-TV, wajah Blog dan Internet di Indonesia

Sabtu, 24 Februari 2007 pukul 11.30, waktunya Metro-Tv menayangkan program acara Jendela Dunia, acara yang pada saat itu mengulas tentang "E-Learning" merangkul hampir semua tentang program e-learning yang berjalan di Indonesia, E-learning sendiri, mungkin bagi peselancar di internet tidak akan merasa asing dengan nama tersebut, e-learning merupakan sarana pendidikan dengan menggunakan layanan internet, dikutip dari Jendela Dunia, telah banyak institusi pemerintah, swasta dan lembaga pendidikan baik dari pemerintah maupun swasta yang menyediakan media layanan e-learing untuk meningkatkan mutu pendidikan maupun kemampuan SDM masyarakat, seperti halnya di STT Telkom, Binus, Branimatics, dan lain sebagainya.

STT Telkom menggunakan layanan e-learing untuk meningkatkan keahlian dari mahasiswa, begitu juga dengan Binus, lain halnya dengan E-dukasi.Net merupakan salah satu media e-learing yang lebih ditujukan kepada siswa SMP dan SMA dengan memuat mata pelajaran online yang diberikan secara gratis sebagai pendukung dari mata pelajaran formal yang didapat siswa di sekolah. Brainmatics sendiri memiliki brain pendidikan yang digunakan untuk masyarakat untuk belajar online, dengan menggunakan BRAINTUTOR, masyarakat bisa belajar beberapa ilmu komputer, dan media yang paling banyak diintip adalah ILMUKOMPUTER.COM, dengan layanan yang gratis, IKC merupakan salah satu media para 'Pelapar' ilmu untuk singgah dan melahap ilmu yang dipaparkan disana, dan ini juga merupakan media bagi para penulis yang ingin membagikan pengalaman dan ilmu yang dimilikinya, media ini sangat membantu orang-orang yang lebih suka membaca di media online dibandingkan mereka harus melahap buku yang tebal yang belum tentu bisa mereka kuasai dengan benar.

IKC merupakan menyediakan para konsultan online yang siap membantu para pemula maupun tingkatan yang lain untuk belajar banyak, memberikan pertanyaan bahkan mendapatkan bimbingan selama memecahkan kasus yang dialami. Jendela DUnia di Metro TV merupakan salah satu media elektronik yang coba menguak makna e-learning dengan paparan yang lebih awam dan menarik, ringan namun berbobot, selain ulasan tentang e-learning, JD juga mengulas tentang Blog, bagaimana banyaknya blogger baru yang terus membanjiri dunia maya, dan media ini sangat mudah digunakan, mudah dimodifikasi dan ringan, media ini bukan hanya sebagai media JURNAL bagi orang-orang yang ingin mengungkapkan isi hatinya, tapi juga tentang bagaimana BLOG digunakan sebagai media promosi bagi beberapa perusahaan, media publisher bagi beberapa media cetak yang juga mengulas beritanya di internet. IKC kini pun telah merubah wajah dirinya menjadi menggunakan engine Blog, WORDPRESS merupakan salah satu engine gratis yang sering digunakan bagi blogger di internet, bagi yang tidak memiliki hosting dan domain sendiri, mereka diantaranya menggunakan MULTIPLY, BLOGGER, FRIENDSTER dan lain sebagainya sebagai salah satu alternatif mereka untuk berblogger ria, bagi yang ingin memfokuskan diri mereka dengan menonjolkan nama dengan domain internasional maupun nasional dapat dengan mudah menginstal engine blog yang rata-rata sudah disediakan oleh layanan hosting yang telah menyediakan beberapa engine yang siap di instal oleh customernya.

E-learning merupakan media nyata yang berfungsi MENCERDASKAN BANGSA, dan BLOG adalah media yang paling mudah untuk BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN. Semoga Indonesia akan lebih cerdas dari sebelumnya dengan adanya dua jargon ini, tapi HARUSKAH INTERNET MAHAL? Internet di Indonesia ini masih relatif mahal, untuk media telekomunikasi yang sebagai jalur yang digunakan untuk internet, masih dirasakan mencekik bagi masyarakat, berbeda halnya di luar, internet cepat dengan BROADBAND yang membuat seakan kita bisa mengelilingi dunia dengan internet yang tak terbatuk-batuk atau bahkan sempat mati suri. Wajah Indonesia yang sebenarnya bisa memberikan layanan lebih baik untuk ini, dulu saya sendiri masih bisa merasakan nikmatnya berinternet ria dengan puas walaupun beberapa kali terbatuk-batuk, mati suri bahkan meninggal beneran, dengan biaya yang sangat murah, MATRIX dulu sempat mengeluarkan biaya hanya 25.000 perbulan dengan bandwidth unlimited, banyak sahabat, teman saya dari kalangan mahasiswa sangat antusias dan beramai-ramai dengan menggunakannya karena dianggap dapat dijangkau oleh kantung mahasiswa, ketika ada kebijakan baru tentang biaya GPRS, tentu saja kamipun langsung mencabut layanan berlangganan GPRS yang dihitung kini per 10 KB. Andai Indonesia memiliki internet murah, mungkin Indonesia bisa selevel dengan bangsa-bangsa lainnya.

Manusia Tega disaat musibah Banjir

Musibah banjir yang melanda JABODETABEK yang berlangsung dari hari jumat lalu, ternyata tidak semua orang merasa iba ataupun ikut membantu para korban banjir. Nah begitu juga denganku, selain jalan-jalan menuju kampus maupun kantor tergenang banjir, bahkan kampus pun sudah tergenang hingga selutut di halaman kampus.

Tapi siapa sangka DIREKTUR S2 yang bernama Prof.Dr. Santosa Mawarni ini tidak mempunyai cukup hati untuk meliburkan kampus, dan mengharuskan semua mahasiswanya untuk mengikuti UAS Analisa Regresi. Awalnya aku sudah telpon ke temanku, dia bilang tidak jalan karena ketua kelas sudah sampai ke kampus dan tidak ada orang di kampus, karena hpku lowbat, aku menghidupkannya pada malam seninnya, yang ternyata ada sms yang menyatakan UAS tetap di jalankan walaupun banjir dimana-mana, banyak yang tidak mengikutinya, sebenarnya ini tidak akan menjadi masalah jika saja bisa diadakan ujian susulan, tetapi ternyata ujian susulan akan di jalankan TAHUN DEPAN... Bikin geram, dan aku pun marah-marah.

"Gimana seh, jangan mentang-mentang rumahnya gak kebanjiran dia bisa gitu, atau mentang-mentang dia professor bisa seenak dengkulnya, gak ada toleransinya banget seh?"
"Gak tau tuh nof, padahal di depan rumah saya juga kebanjiran, saya tempuh aja pake ojek, muter-muter tukang ojeknya menghindari banjir, di kampus juga kebanjiran kok, tapi ya UAS tetep jalan."
"Kelewatan, dia emang dateng bu?"
"Dia dateng pagi seh, cuma kasih soal..."
"Ih, gak tanggung jawab banget, bagaimana bisa lewat tuh dia, atau jangan-jangan mobilnya itu mobil baja anti banjir lagi..."
"Rumahnya kayanya seh gak kebanjiran, makanya dia bisa ke kampus."
"Gimana gak bisa ke kampus gampang bu, rumahnya kan di khayangan..." Sahutku sebel plus kesel. AKu jadi tidak simpatik sama sekali. Memang dosen ini sudah aku prediksi tidak punya hati. Padahal dia baru saja pulang dari haji akhir januari kemarin. Tapi kayanya kepulangannya itu tidak membuatnya bisa lebih memahami manusia, menghilangkan keegoisan.

Aku langsung saja menelpon teman satu teamku, dan ternyata dia pun tidak datang ke kampus untuk ikut ujian karena rumahnya terendam banjir hingga sepinggang. Aku pun juga tercengang, dia pun sedikit emosi ketika mendengarnya, sampai-sampai ada keinginan untuk berhenti dari kuliah. Sebenarnya aku juga sudah banyak ditegur sama teman-teman sekelasku karena aku sering tidak masuk, karena aku sudah tidak menyukai suasana kuliah yang aku semakin rasakan diawal semester dua ini.
"Gak ada toleransinya banget seh, mentang-mentang yang kebanjiran dia gak bisa gitu dong."
"Aku kira minggu ini tidak akan diadakan ujian dulu, ya bisa diundurlah sampe minggu depan, tapi kaget juga pas dibilang jadi juga, apa dia gak mikir bahwa ada mahasiswanya yang terkena musibah"
"bener-bener"
"atau dia kira, rumah kita juga dikhayangan kaya dia, ANTI BANJIR..." Tambahku semakin naik darah.
"udah minggu depan kita ngomong aja rame-rame, ini kan musibah, bukan mau kita..." Ujar bu Maghdalena bijak.

Dan aku pun kemudian menjulukinya MANUSIA KEJAM, MANUSIA TAK BERPRIKEMANUSIAAN, MANUSIA YANG KEGIRANGAN DIANTARA PENDERITAAN ORANG LAIN... SEMOGA ALLAH MEMBALAS...